Mengenang Penyanyi Tommy Page

Tommy Page tutup usia pada Jumat (3/3/2017), yang menurut beberapa sumber, penyanyi 46 tahun ini meninggal akibat bunuh diri.

Laki-laki bernama lengkap Thomas Alden Page itu lahir di New Jersey, Amerika Serikat, pada 24 Mei 1970. Dia mulai bermain piano ketika umut delapan tahun dan belajar keyboard ketika umur 12 tahun, dan bergabung dgn saudaranya dalam sebuah grup musik.

Menurut laman Billboard, setelah lulus SMA, Page pindah ke New York City dan bekerja di sebuah klub yang bernama Nell’s.
Tommy Page

Selama itu juga, ia belajar bisnis di New York University dan juga memproduksi serta merekam lagu “Turning Me On”, mempromosikannya kepada DJ di sekitar kota tersebut.

Setahun bekerja di Nell’s, Page memliki kesempatan bertemu dgn produser penyanyi Madonna, Mark Kamins, dan presiden Sire Records, Seymour Stein. Pertemuan ini menjadi tiket Tommy Page menuju ketenaran.

Pada tahun yang sama, ia membuat debut album dan mendapatkan sambutan di kawasan Asia lewat lagu “A Shoulder to Cry On”, meskipun lagunya tidak terlalu tenar di Amerika Utara.

Keberuntungan kembali menghampiri Page dua tahun kemudian saat menumpangi limosin yang sama dengan anggota New Kids on the Block, dan Donnie Wahlberg memberikannya satu buah lagu.

Hasilnya, selain menjadi penyanyi pembuka dalam tur Step By Step mereka, Page juga berhasil  menempati urutan pertama Billboard dengan “I’ll Be Your Everything”.


Lagu dibawakan Page sebagai vokalis utama yang diharmonisasikan dengan Donnie Wahlberg, Jordan Knight dan Danny Wood. Lagu tersebut muncul di album keduanya Painting in My Mind.

Ia kemudian tampil dalam beberapa acara Talkshow seperti Joan Rivers and Regis and Kathie Lee. Page juga muncul di semua majalah remaja, dan melakukan tur dunia untuk album-nya tersebut.

Warner Bros lantas mengirimnya kepada produser Mike Paley sebagai tamu dalam soundtrack Dick Tracey. Ia kemudian mengeluarkan single baru untuk Natal, dan meluncurkan album ketiga From the Hear.

Karena hasil penjualannya biasa-biasa saja, label musik Amerika menangguhkan Page. Ia dianggap sebagai 'one hit wonder'.

Berbeda dengan di Jepang, Page merilis album lagu-lagu baru bertajuk Friend to Rely On dan menjadi paket dengan hits terbesar untuk Warner Jepang, sebelum menuju Asian Pony Canyon Records dan merilis dua album, yaitu Time pada 1994 dan Loving You pada 1996.

Menjelang peluncuran Loving You, Page berhasil mendapatkan gelar Internation Business and Marketing di New York University.

Single-nya “Missing You” berhasil meraih urutan pertama di Asia. Namun akibat krisis ekonomi Jepang pada akhir 1990-an, label rekamannya ditutup. Nasib rekamannya pun tidak pasti.

Page juga pernah merilis album Ten Til Midnight pada tahun 2000, sebagai upaya terakhir untuk bangkit sebelum menjadi produser untuk artis-artis lain.

Page kemudian bergabung dengan Warner Bros/Reprise Records. Selama di Warner, ia membantu karier Michael Buble, Alanis Morissette, Josh Groban, dan Green Day.

Sepanjang kariernya di bidang musik, Tommy Page sudah meluncurkan tujuh album dalam waktu 12 tahun. Meskipun beberapa lagunya meledak di Asia, hanya satu lagunya yang menjadi hit di Amerika.

Page juga pernah menggelar konser tunggal di Jakarta dan Surabaya pada 2013, serta kembali tampil di Jakarta pada tahun 2015 dan 2016.


togel hongkong

Dapatkan Diskon Togel sampai dengan 66%

4 angka: Diskon 66%
3 angka: Diskon 58%
2 angka: Diskon 30%

hanya di www.aceh4d.com

0 Comments